
Sakura (桜, 櫻?) bersama dengan bunga seruni, merupakan bunga nasional Jepang yang mekar pada musim semi, yaitu sekitar awal April hingga akhir April. Sakura dapat terlihat di mana-mana di Jepang, diperlihatkan dalam beraneka ragam barang-barang konsumen, termasuk kimono, alat-alat tulis, dan peralatan dapur. Bagi orang Jepang, sakura merupakan simbol penting, yang kerap kali diasosiasikan dengan perempuan, kehidupan, kematian, serta juga merupakan simbol untuk mengeksperesikan ikatan antarmanusia, keberanian, kesedihan, dan kegembiraan. Sakura juga menjadi metafora untuk ciri-ciri kehidupan yang tidak kekal. Salah satu penjelasan mengapa sakura menjadi bunga nasional jepang adalah sifat sakura yg 潔く、ぱっと咲いて、ぱっと落ちる(isagiyoku, patto saite, patto ochiru).
Dlm bhs indonesia, kalimat tsb mgkn bisa diartikan, "berbunga indah dlm waktu singkat, lalu berguguran."
Sifat ini (katanya) sesuai dengan kejiwaan orang-orang Jepang yang sering memilih mati meninggalkan nama daripada hidup tanpa pesona. Dari cerita2 samurai kita mungkin mengenal "harakiri", atau yg lebih sering disebut "seppuku" oleh orang2 jepang. Atau mungkin di antara kita ada yg masih ingat dengan istilah "kamikaze" di perang dunia kedua. "Seppuku" maupun "kamikaze" (katanya) tergambar dalam sifat bunga sakura yang singkat dalam berbunga lalu berguguran.
Kalau dalam islam, kita mengenal mati syahid dan hidup mulia. Agak-agak mirip mgkn dg sakura, hanya saja bunuh diri dilarang dalam islam :-). Seorang muslim dilarang menggugurkan "bunganya" sendiri. Kalaupun ia belum bisa mekar sempurna dalam menebarkan pesonanya, maka ia disuruh untuk terus berusaha mencapai mekar sempurna, sampai Allah yang menggugurkan "bunga" tersebut melalui takdirNya.
|
Hmm... jadi pingin liat sakura setelah baca post ini...
Apakah sakura hanya ada di jepang?